Kamis, 24 Februari 2011

PERBEDAAN KARANGAN DALAM BAHASA INDONESIA


LATAR BELAKANG MASALAH
Di dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita dapat menemukan berbagai macam pengetahuan yang ada di dalamnya. Walaupun dalam sehari-hari kita menggunakan bahasa Indonesia, tetapi kita harus mempelajari lagi materi yang ada di dalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini, akan memberikan penjelesan tentang salah satu dari materi bahasa Indonesia yaitu, perbedaan karangan.

MASALAH
1.      Jenis-jenis karangan
2.      Apakah yang dimaksud dengan karangan ilmiah
3.      Apakah yang dimaksud dengan karangan semi ilmiah
4.      Apakah yang dimaksud dengan karangan non ilmiah

PEMBAHASAN
Pengertian karangan
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.     
Jenis-Jenis Karangan
1.      Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah suatu karangan yang berdasarkan penelitian yang ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan menggunakan pendekatan metode ilmiah.
·         Ciri-ciri karya ilmiah
a.       Objektif
b.      Netral
c.       Sistematis
d.      Logis
e.       Menyajikan fakta ( bukan emosi atau perasaan)
f.       Tidak pleonastis
g.      Bahasa yang digunakan adalah ragam formal
·         Syarat karya ilmiah
a.       Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
b.      Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
c.       Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
d.      Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
e.       Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandungdalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
f.       Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
·         Jenis karya ilmiah
a.       Karya ilmiah pendidikan
Karya ilmiah pendidikan digunakan tugas untuk meresume pelajaran, serta sebagai persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan. Karya ilmiah pendidikan terdiri dari: paper (karya tulis), pra skripsi, skripsi, thesis dan disertasi.
b.      Karya ilmiah penelitian
Terdiri dari makalah seminar, laporan hasil penelitian dan jurnal penelitian.
2.      Karangan Non Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
·         Ciri-ciri karangan non-ilmiah :
a.       berdasarkan fakta pribadi,
b.      ditulis fakta yang disimpulkan subyektif,
c.       gaya bahasa konotatif dan populer,
d.      tidak memuat hipotesis,
e.       penyajian dibarengi dengan sejarah,
f.       bersifat imajinatif,
g.      situasi didramatisir,
h.      bersifat persuasif.
i.        tanpa dukungan bukti
·         Jenis-jenis karangan non ilmiah
a.       Dongeng
b.      Cerpen
c.       Novel
d.      Drama
e.       Roman
3.      Karangan Semi Ilmiah
Karangan semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
·         Ciri karangan semi ilmiah
Berada diantara karangan ilmiah.
·         Jenis-jenis karangan semi ilmiah
a.       Artikel
b.      Editorial
c.       Opini
d.      Reportase
e.       Feuture

KESIMPULAN
            Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat jenis-jenis karangan dalam bahasa Indonesia. Setiap jenis karangan memiliki perbedaan masing-masing dan memiliki karakteristik yang berbeda. Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel,  feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.

SUMBER
http://fikarzone.wordpress.com/2011/02/15/karya-ilmiah-non-ilmiah/


Nama              : Fatma Kusuma Wardani
NPM               : 10208486
Kelas               : 3EA10
Tugas Bahasa Indonesia 2

PENALARAN DALAM BAHASA INDONESIA



LATAR BELAKANG MASALAH
Di dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita dapat menemukan berbagai macam pengetahuan yang ada di dalamnya. Walaupun dalam sehari-hari kita menggunakan bahasa Indonesia, tetapi kita harus mempelajari lagi materi yang ada di dalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini, akan memberikan penjelesan tentang salah satu dari materi bahasa Indonesia yaitu, penalaran.
Penalaran merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan berupa argumen.

MASALAH
1. Apakah penalaran itu penalaran
2. Jenis-jenis penalaran

PEMBAHASAN
Pengertian Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.
Jenis-Jenis Penalaran
1. Penalaran Induktif
Penalaran Induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut induksi.
Contoh :
Semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Kesimpulan: Semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
2. Penalaran Deduktif
Penalaran Deduktif adalah Cara berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.
Contohnya :
Bunga mawar putih adalah kesukaan Ani, tidak hanya mawar putih dia juga menyukai anggrek, bunga matahari, bunga sepatu dan masih banyak lagi bunga yang terdapat di halaman rumah Ani. Ani sangat menyukai berbagai jenis bunga.
Kesimpulan: Ani sangat menyukai berbagi jenis bunga.

KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam penalaran terdapat jenis-jenis penalaran yaitu, penalaran induktif dan penalaran deduktif. Masing-masing jenis penalaran sudah dijelaskan dalam pembahasan di atas.

SUMBER
www.wikipedia.com
http://wind486.wordpress.com/2010/04/02/32/


Nama              : Fatma Kusuma Wardani
NPM               : 10208486
Kelas               : 3EA10
Tugas Bahasa Indonesia 2